WELCOME TO THIS BLOG
KUCURAN SINAR REMBUALAN PADA RUMPUT RUMPUT YANG BERTAHAJUD, MEWANGIKAN PUSARA PUSARA MIMPI

27.2.12

Mengenal Jenis Jenis Puisi

mari mengenal jenis-genis puisi (puisi modern)
"kertas yang mati hanya dapat hidup bila ciptaan yg dilukiskan diatasnya adalah curahan jiwa yg lepas bebas, yg tak terkungkung oleh aturan apapun juga"..;
1. Balada
ialah puisi yg berisi kisah, berbentuk epik, boleh jg lirik (biasanya dilagukan)
2. Romance
ialah puisi yg berisi luapan kasih sayang kpd kekasih
3. Elegi
ialah sajak yg menggambarkan kesedihan
4. Ode
ialah sajak pujian trhadap seseorang yg berjasa besar trhadap masyarakat atau trhdap pahlawan bangsa
5. Himne
ialah sajak keagamaan
6. Epigram
ialah sajak ajaran hidup, smangat perjuangan
7. Satire
sajak yg berisi kritikan yg pedas trhadap kepincangan2 yg terjadi dlm masyarakat

.

GO PUBLIC

Di bawah ini alamat-alamat email media nasional dan lokal baik koran, majalah, jurnal, dan tabloid yang menerima berbagai tulisan baik cerpen, puisi, novelet, dan novel.
Selamat Berkarya!
JAKARTA
1.Kompas
Untuk cerpen/ esai: opini@kompas.com, opini@kompas.co.id
Untuk puisi: hasif@gmx.net
2. Republika
Untuk cerpen/ puisi/ esai: sekretariat@republika.co.id/ ahmadun21@yahoo.com
4. Suara Pembaruan
koransp@suarapembaruan.com
Untuk cerpen/ puisi/ esai: willy@suarapembaruan.com, sastra@suarapembaruan.com
5. Sinar Harapan
redaksi@sinarharapan.co.id, info@sinarharapan.co.id
6. Harian Pelita
Untuk cerpen/ puisi/esai: hupelita@indo.net.id
7. Suara Karya
amiherman@yahoo.com, redaksi@suarakarya-online.com
8. Koran Tempo
Untuk cerpen/ puisi/ esai: Koran@tempo.co.id/ ktminggu@tempo.co.id
9. Seputar Indonesia
donatus@seputar-indonesia.com/ redaksi@seputar-indonesia.com/ marcomm@seputar-indonesia.com/editor@seputarindonesia.com

JAWA
1.Pikiran Rakyat (Jawa Barat)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: redaksi@pikiran-rakyat.com, info@pikiran-rakyat.com/ khazanah@pikiran-rakyat.com

2.Suara Merdeka (Jawa Tengah)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: triwikromo@yahoo.com, swarasastra@gmail.com, redaksi@suaramerdeka.info, naskah@suaramerdeka.info
Kirimkan cerpen, puisi, esai sastra, biodata, dan foto close up Anda.

3. Kedaulatan Rakyat (Yogyakarta)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: redaksi@kr.co.id

4.Majalah Gong (Yogyakarta)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: editor@majalahgong.net.id

5. Koran Bernas (Yogyakarta)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: koranbernas@yahoo.com

6.Harian Surya (Jawa Timur)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: surya1@padinet.com

7. Surabaya Post (Jawa Timur)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: redaksi@surabayapost.info, admin@surabayapost.info

8. Radar Malang (Malang)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: radarmalang@jawapos.co.id

9.Jawa pos (Surabaya)
sastra@jawapos.co.id/ editor@jawapos.com/ editor@jawapos.co.id
Jawa Pos menerima karya-karya pembaca berupa cerpen dan puisi atau sajak. Cerpen bertema bebas dengan gaya penceritaan bebas pula. Panjang cerpen adalah sekitar 10 ribu karakter.
10.Solo Pos
Untuk cerpen/ puisi/ esai: redaksi@solopos.net

11. Jurnal Nasional
tamba@jurnas.com

12. Jurnal Bogor
donyph@jurnas.com

13. Tribun Jabar
cerpen@tribunjabar.co.id

14. The Jakarta Post (English)
editorial@thejakartapost.com

SUMATERA

1.Singgalang (Padang)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: hariansinggalang@yahoo.co.id, kj_sgl@yahoo.com

2.Haluan (Padang)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: harian_haluan@yahoo.com.sg

3.Padang Ekspres (Padang)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: redaksi@padangekspres.co.id, stres_tb@yahoo.com

4.Riau Pos (Pekanbaru)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: redaksi@riaupos.co.id, budaya_ripos@yahoo.com
redaksi@riauposonline.com, habeka33@yahoo.com

5.Waspada (Medan)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: redaksi@waspada.co.id, waspada@waspada.co.id, sunanlangkat@yahoo.com

6.Analisa (Medan)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: Rubrik Rebana (minggu): rajabatak@yahoo.com
Cerpen dan Puisi Rabu : onlineanalisadaily@yahoo.com

7.Harian Global (Medan)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: Rubrik Kalam : tejapurnama@yahoo.com, tejapurnama@yahoo.com

Rubrik Remaja : try_fikacu@yahoo.com

8.Medan Bisnis (Medan)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai Rubrik Rentak : yes_08plasa@yahoo.com
Rubrik B`gaul : jonesgoeltom@yahoo.com

9.Suara Indonesia Baru (Medan)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: redaksi@hariansib.com

10.Batam Pos (Batam)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: redaksi@harianbatampos.com

11.Sriwijaya Post (Palembang)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: sripo@persda.co.id, sripo@mdp.net.id

12. Lampung Post (Lampung)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: lampostminggu@yahoo.com

13. Bangka Pos
redaksi@bangkapos.co.id

14. Sumut Pos
redaksi@hariansumutpos.com

15. Berita Pagi
huberitapagi@yahoo.com

16. Padang Ekspres
redaksi@padangekspres.co.id

BALI
Bali Post (Denpasar)
Untuk cerpen/ puisi/ esai: balipost@indo.net.id, tra_puspitaningsih@yahoo.co.id

KALIMANTAN
Banjarmasin Post (Banjarmasin)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: banjarmasin_post@persda.co.id, bpostmania@telkom.net

Pontianak Pos (Pontianak)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: redaksi@pontianakpos.co.id

SULAWESI
Harian Fajar (Makassar)
Untuk Cerpen/Puisi/Esai: fajar@fajar.co.id

MAJALAH DAN TABLOID
1. Jurnal Cerpen
jurnalcerpen@yahoo.com

2. Majalah Horison
Cerpen: horisoncerpen@centrin.net.id,
Puisi: horisonpuisi@centrin.net.id,
esai: horisonesai@centrin.net.id dan kakilangit@centrin.net.id (khusus memuat karya-karya pelajar setingkat SMA)

3. Majalah Sabili
elkasabili@yahoo.co.id

4. Majalah Ummi
kru_ummi@yahoo.com

5. Majalah Femina
kontak@femina-online.com, kontak@femina.co.id
* Menerima cerpen, 6 – 8 halaman kuarto, ketik 2 spasi

6. Majalah Story
story_magazine@yahoo.com
* Majalah cerita remaja
* Menerima kiriman untuk :
* Cerpen = 8 – 10 halaman
* Cerber atau cerbung = 20 – 30 halaman
* Kissing / Kisah Singkat = sekitar 1 – 3 halaman ( khusus untuk penulis yang sedang belajar menulis )
* Novelett = 23 – 25 halaman
* Serial = Harus mengirimkan minimal 5 judul, sekitar 8 – 10 halaman
* Pusi = Khusus untuk murid sekolah
* Cerpen Berbahasa Inggris = sekitar 4 halaman, juga ada edisi untuk mentranslatenya
* Semua cerita harus bertema remaja dengan genre bebas ( horror, science fiction, romantis, komedi )

Kirimkan naskah melalui pos atau email.

7. Tabloid Nova
nova@gramedia-majalah.com

Sumber: lakonhidup.wordpress.com

8.  Majalah Alia
Email: majalah_alia@yahoo.com
* Majalah dewasa/ keluarga Islami
* Menerima Kiriman cerpen

9. Majalah Aneka Yess
Email : aneka@indosat.net.id
Web : www.anekayaess-online.com
* Menerima Kiriman cerpen remaja. Panjang cerpen maksimal 7 halaman folio, ketik 2 spasi.
10. Majalah Bobo
Email : bobonet@gramedia-majalah.com
* Majalah anak anak ( usia SD )
* Menerima kiriman majalah cerpen dan dongeng

11. Majalah Gadis
Email:  info@gadis-online.com
* Menerima cerpen remaja, 6 – 7 halaman folio, ketik 2 spasi
* Rubrik percikan/cerpen mini, 2 halaman folio, 2 spasi

12. Girliezone
Web : www.majalah-girliezone.com
* Untuk mengirimkan naskah cerpen dapat langsung di-upload aja di www.majalah-girliezone.com

12. Majalah Kartini
Email : redaksi_kartini@yahoo.com
Web : www.kartinionline.com
* Majalah wanita
* Menerima kiriman cerpen dan cerber

14.  Majalah Kawanku
Email : cerpenkawanku@gmail.com
kawanku-mag@gramedia-majalah.com
* Menerima kiriman cerpen remaja, 6 – 8 halaman folio, ketik 2 spasi

15. Majalah Orbit
* Majalah Iptek anak
* Menerima kiriman cerpen

16. Media Indonesia
Email : redaksi@mediaindonesia.com
Web : www.mediaindonesia.com
* Menerima kiriman cerpen dan artikel
17.  Tabloid Gaul
Email : tabloidgaul@yahoo.com
* Menerima kiriman cerpen teenlit. Maksimal 8 halaman folio dan 1,5 spasi

18. Tabloid Keren Beken
Email : aneka@indosat.net.id
Web : www.anekayess-online.com

* Menerima kiriman cerpen remaja. Panjang cerpen maksimal 7 halaman folio, 2 spasi


Menulis di Media Cetak Indonesia (1)

Bagi siapa saja yg berminat mengirim tulisan ke media cetak (koran/majalah), maka berikut sedikit tips dari saya:

1. Panjang tulisan antara 700 sampai 1000 kata *. cara melihat jumlah kata: MS WORD –> tools–> wordcount —> words

2. Kirim ke media via email dalam bentuk MS WORDS via attachment.
Catatan:
1. Perlu diketahui bahwa tulisan kita yang dimuat di media cetak, akan otomatis dimuat di website mereka masing-masing. Artinya, kalau tulisan kita tampil di website koran bersangkutan berarti dimuat di media cetaknya. Memang koran seperti Waspada (Medan) dan Riau Pos (Riau) pernah memiliki dua edisi online dan offline (cetak), tapi sekarang sudah tidak lagi. Ini untuk menjawab pertanyaan Rahmatsyah Rangkuti yang agak bingung soal ini.

2. Jangan pernah mengirim satu tulisan pada dua koran nasional atau dua koran yang satu daerah dalam waktu bersamaan. Karena kalau sama-sama dimuat di kedua koran tsb. kita akan mendapat sangsi berupa tulisan kita tidak akan lagi dimuat di keduanya. Akan tetapi, kalau dikirim pada dua koran yang lain segmennya, seperti ke koran nasional dan koran daerah itu tidak apa-apa walaupun seandainya sama-sama dimuat.

3. Kalau Anda memiliki alamat email media cetak yang belum saya sebut atau alamat email dari saya salah, silahkan tulis di kotak komentar di bawah untuk melengkapi dan mengoreksi.





CONTOH PENGANTAR PENGIRIMAN
[1] Ada contoh bagus dari almarhum Kuntowijoyo, yang dicuplik pengasuh Horison pada cover majalah itu, Mei 2005.
Assalamu’alaikum w.w.
Redaksi Horison Yth.
Bersama ini saya kirimkan naskah “Maklumat Sastra Profetik”, meskipun terlalu panjang untuk format majalah. Karena itu, mohon jangan merasa di-faith accompli dan dipaksakan pemuatannya. Anggap saja kiriman ini sekadar sebagai pemberitahuan bahwa saya sudah menuliskannya.
Semua itu saya kerjakan, karena saya terlanjur dikabarkan—terutama lewat Horison—sebagai penganjur Sastra Profetik. Dan saya merasa “berdosa” kalau tidak saya kirim ke Horison terlebih dahulu. Sekali lagi, jangan segan-segan untuk TIDAK MEMUAT.
Mohon berita lewat telepon 0274-881-xxx, terutama selepas pukul 8:00 malam.
Wassalamu’alaikum w.w.
Yogyakarta, 1 Februari 2005
Kuntowijoyo

[2] Ahmadun Yosi Herfanda, (mantan) Redaktur Sastra Republika, pernah menulis begini,
“Berhubung ada perubahan disain dan ukuran huruf untuk rubrik Sastra, maka para penyumbang naskah harap memperhatikan hal-hal sbb.
[a] Panjang naskah Cerpen dan Esei antara 7-8000 karakter (with space), diketik dengan program MSWord, dan tiap judul naskah dalam satu file.
[b] Untuk kolom Oase diutamakan sajak-sajak pendek, panjang tiap sajak tidak lebih dari satu layar MSWord (2-5 bait pendek).
[c] Dalam sekali kirim minimal enam judul sajak, dan dikemas dalam satu file, disertai biografi singkat dan foto diri close up bergaya santai.
[d] Semua naskah harus dikirim melalui email dengan sistem attachments ke sekretariat@republika.co.id ditujukan ke Redaktur Sastra, dan lampiri nomor rekening bank untuk pengiriman honor.
[e] Naskah-naskah yang tidak memenuhi prosedur di atas tidak akan diperhatikan. Terima kasih.


Data dari berbagai sumber*

10.1.12

tak pasti aku datang,
tak pasti aku pergi
hadir tiba tiba
hilang sekejap mata
dimana kesungguhan?
apa yang di cari?
masih mengukir mimpi mimpi yang ku arak di atap atap kamar.
lagi lagi cicak; menungu nyamuk yang berkelebat.
mencibir penuh semangat
lagi lagi jaring laba laba
memburamkan mimpi, agar aku terbangun dan jalani nyata fase ini.
masih mendengkur dalam takabur
menikmati sepoy sepoy  mimpi yang semakin meninggikan angan
karena hujan menderas, mengipas, mengelupas asaku terbawa melody angin takdir.
                                                        di maghrib, dalam menggamit dosa. mengacuhkan panggilan-Nya.

5.1.12

KOSONG

Hentakan itu kembali memperanjatkan jiwaku..
Deru sang bayu malam menyeringai dingin memainkan blati rasa...
Sejuta ambigu gagu meruncing seiring senyap merayap malam..
Jantung semakin berdegup tak beraturan. Membedah telaga dimata.
Peranan resah yg menari diujung sunyi..
Apa yang mewangikan pusara rindu ini?
Membangkitkan dalam cengkraman hampa nan damai..
Lunglai, rombeng, compang camping jiwaku..
Dalam sunyi menikmati sbg tuna cinta...
(hanya gerak jemari. Yg rindu corat coret)

4.1.12

Biduk Rakitan Bambu

http://facebook.com/assaaksasn

Bidukku rakitan bambu
berlayar ke samudra biru cinta
Bidukku rakitan bambu
bertalikan selendang emak
yg penuh dgn untaian do'a
bidukku rakitan bambu
berlayarkan kertas penuh aksara
merangkai bait2 soneta
Bidukku rakitan bambu
menuju dermaga iringi sang bayu
Bidukku rakitan bambu
tersandung karang bimbang
gulungan mega kelam menghadang
Bidukku rakitan bambu
letih hti dlm perjalanan, belum jga temukan naungan.
Bidukku rakitan bambu
terus berlayar tak pasti
Bidukku rakitan bambu
mash trus mencari
adakah tepian dermaga sambut bidukku?
bidukku rakitan Bambu
atau akan karam di tngah lautan.

MISSING

Merindu yg menghilang, selaksa kembang berkaca bayang...
Dan akulah kumbang bimbang..
Mencari cari bunga hilang..
Apakah resah yg membasah, mempeluh rindu yg terpendam..
Dan menghilang dlm fase kehidupan..
Mengetuk bedug disiang terang, merinai hujan dlm penantian..
Wlau tak prnah ada janji dn ikatan..
Biarlah missing (merindu, menghilang) dn tetapkan menikmati kesendirian. 

http://facebook.com/assaaksasn

3.1.12

Dengan menyebut nama cinta (seberapa kuat untuk bertahan)

 capster kedua
Gerimis masih merintik. sisa sisa hujan sore tadi.
Maghrib telah berlalu, suasana gelap menyelimut alam dgn basah hujan barusan.
Utari tengah was was menanti anak gadisnya aruni yang belum juga pulang. Ia terus mondar mandir di ruang tamu. Sementara pak rudi suaminya trduduk menikmati secangkir kopi dengan membaca koran. Di sebelahnya rita dan mila saling berpandang menyaksikan kewas wasan nyonya utari.
"udah deh ma.. Mbak aruni gak kenapa kenapa. Percaya deh." ucap rita adik aruni mencoba menenangkan ibunya.
"ia tan, bukannya udah biasa aruni pulang malam. Lgi kuliahnya jga masuk siang kan" sambung mila
" ia masalahnya ini hari hujan. Gede lagi terus kalau dia gak dapat angkot, kehujanan. Kedinginan. Gimana? " tukas bu utari dengan kepanikannya.
"aduuh.. Tan jangan brpikiran yang enggak enggak dong. Aku jdi bener2 hawatir nih. Runi.. Runi.. Napa gak aktif cit no mu?" cerocos mila bingung. Ia takut trjadi apa apa dengan sepupunya. Dan ia merasa bersalah karena udah membiarkan seseorang yg belum dikenal oleh aruni. Untuk menjemputnya.
"iih.. Mbak jangan lebay gitu kenapa ci?" ucap mila
"kamu bilang apa barusan mil.? Kok sepertinya ada yang kamu rencanakan? Kamu kelihatan ngerasa bersalah bila memang terjadi apa2 dgn aruni" tanya bu utari pada mila dengan kembali bertanya. Karena buutari merasakan ada yang aneh pada keponakannya itu.
Mila hanya terdiam gugup dan bingung. Ia tidak tahu harus bgimana untuk bicara menjelaskan.
"udah gak usah pada ribut begitu. Paling sebentar lagi juga dia datang" cetus pak rudi dengan tenangnya tanpa merasa panik sama sekali. Sementara yang lain sedang was was.
Bu utari, sang istri merasa kesal pada suaminya itu yang bicara enak dan tenang2 saja tanpa memperhatikan anaknya. "
 "papa ini gimana si?..." rutuk bu utari. Ia mencoba protes namun trhenti ketika trdgngar suara ketukan pintu dri depan. Lalu ia pun segera menuju pintu depan dengan di ikuti mila dan rita..
Pintu trbuka sosok gadis dgn rambut dan pakaian basah brdiri trmangu dgn bibir yg mengembang trsenyum, namun tatapnnya menerawang kosong.
"aruni.. Anaku ya ampun., kamu baik2 aja kan nak?" ucap bu utari sambil membelai lembut anak gadisnya itu. Trlihat rita sedikit iri pada kakanya itu. Namun ia lebih heran dengan ekspresi dan tingkah kakaknya yang aneh.
"mbak runi kenapa? Kaya ada yamg aneh?" tanya rita menyikut pada mila.
"ia ta. Aku jga merasa demikian, kesambet kali ini anak." jwb mila setengah berbisik.
"aruni..? Kamu gak pa apa kan? " buutari mengulang ucapannya..
"eh... Gak.. Gak apa apa kok maa emang kenapa?" jwb aruni sedikit kaget trsentak dri lamunannya.
"ya udah ya ma. Runi masuk dulu. Basah ni baju mau ganti. " ucap aruni sembari melangkah ngloyor begitu aja. Meninggalkan mama dan adik jga sepupunya yg trdiam bingung menyaksikan tingkahnya yang aneh..
"tuh kan enggak kenapa kenapa.! Mama terlalu berlebihan. Kata anak muda jaman sekarang lebay deh loe..! Hehehe" ucap pak rudi yg ternyata sudah ada di samping istrinya.
"ah.. Bodo.." tukas bu utari kemudian pergi.
Pak rudi sang suami hanya menghela nafas sembari memperhatikan keponakan dan anak bungsunya..
" kalian gak ngikut juga?" tanyanya.
"aaah.. Papa.! Ya udah mbak masuk yuk.' cetus rita sembari mengajak mila. Namun mila masih trdiam sibuk dgn pikirannya. Ia tdi memperhatikan aruni mengenakan jaket dri bahan jens. Sementara ia tidak punya jaket model seperti itu. Setahu dirinya. Dan kelihatan kebesaran. Modelnyapun seperti model jaket laki2..
"aruni... !! Kamu harus cerita ma aku." teriaknya sambil lari masuk kerumah menuju kamar aruni..
"pada kenapa ci orang? Aneh2 bgt hari ini.." ucap rita bingung.
"ya udah gak usah di pikiri. Mending kamu masuk kamar terus belajar." pinta pak rudi pad anaknya. Ritapun ngloyor tanpa suara.
 Taman alam jiwa penuh bunga, rasa suka cita menggelora..
Saat tersentuh cinta dilanda asmara
manis penuh pesona gulali dunia..
Lantunan lgu dangdut bang haji rhoma terdengar menggaung dikamar prana., pemuda itu begitu menikmati lgu yg di putar dri tape nya.. Ia brdiri terdiam didepan cermin membayangkan apa telah terjadi saat siang tadi dengan seorang gadis brnama aruni..
Sekali kali bibirnya menyungging senyum. Agaknya lgu gulali yg sedang diputar begitu mewakili perasaannya..
Ia membayangkan saat dimana aruni terjebak hujan ketika mau pulang dri kampusnya. Entah suatu kebetulan atau takdir yg telah digariskan. Dirinya yg harus menemani.
Karena merasa kasihan dn tak tega prana pun mengajaknya untuk pulang bersama, aruni sempat bingung ada rasa mau nolak namun cuma prana yg ia kenal orang yg ada disitu. Ya walaupun cuma beberapa jam yg lalu kenalnya. Belum ada hitungan hari.
Akhirnya arunipun mau menerima ajakannya.
Sepanjang jalan menuju arah pulang sama sekali tak ada obrolan. Keduannya saling canggung untuk memulai ngobrol tentang apa.. Hingga gerimis yg tdinya cuma rintik rintik menjadi hujan deras.
Pranapun memutuskan untuk berhenti dan berteduh di pinggir jalan. Di depan warung yg sudah tutup di kawasan pantura.
Keduannya basah oleh hujan. Aruni tampak kedinginan, bibirnya tampak biru. Sesekali ia menggosok" kedua tapak tangannya.
"dingin ya?" tanya prana datar.
Aruni mengangguk.. Dan dlm htinya bicara ya iyalah dingin. Udah tahu pake nanya.
Prana melepas jaketnya dan mendekat aruni " nih., siapa tahu bisa ngurangi rasa dingin kamu.. Ya ini juga basah si. Tpi lumayan kan" ucapnya sembari memberikan jaketnya.
"emang kamu gak dingin?" tanya aruni.
"ya aku ci gak apa apa. Masih bisa kuat nahan kok, ya udah di pake." jwb prana.
Arunipun mengenakannya namun setelah itu suasana kembali hening tanpa kata menyatu brsama dingin oleh hujan yg merinai.
Keduanya saling curi pandang, sesekali mata mereka bersirobok.
Ada rasa aneh dan lucu yg membuat pengen tertawa..
Kamu manis juPrana tersadar dri lamunannya oleh suara handpone'nya yg berdering. Ia segera menuju kasur tempat dimana benda seukuran genggam tangan itu berada dan mengambilnya, tertera nama doni dilayar hp. Pranapun menekan tombol hijau tuk menghubungkan panggilannya...
Sementara itu didalam kamarnya arunipun sedang bercerita pada mila sepupunya tentang perasaan yg dialaminya..
" i feel falling in love with him'' ucap aruni mengakhiri ceritanya pada mila, dengan memeluk bantal..
"berarti berhasil dong, rencana aku buat njodohin kamu sama prana.?" tanya mila dengan setengah tersenyum.
Aruni langsung melirik kaget pada mila. "oh..jadi..."
"jadi apa.? Enggak ding orang becanda kali. Lagian buat apa. Secara kamu tuh orangnya... " tukas mila memotong omongannya..
"orangnya apa? Kok berhenti ci? Tanya aruni dgn nada sedikit ketus.
"udahlah gak usah di lanjutin. Owh ya btw terus gimana rencana selanjutnya?" tukas mila lalu balik bertanya.
Aruni menggelengkan kepala " ya gak tahu.."
"gimana ci... Oh ya ni aku punya no hpnya." mila mencoba menawarkan no hpnya.
"untuk apa?' tanya aruni belaga oon.
"kamu tu tulalit apa bego si aruni sepupuku yg manis!" mila sedikit geram pada aruni "ya buat nelp dia bilang ke trimakasih atau apa. Ya sekaligus awal pedekatelah.." crocos mila menjelaskan dengan nada sedikit tinggi.
"biasa aja dong ngomongnya gak usah pake urat gitu.." tukas aruni menoyor kepala sepupunya itu.
". Tpi aku malu mil, masa ia cewek nelp duluan..?"
"halloo... Hari gini masih jaman ya cewek pasif nunggu di tegur duluan...?" ucap mila dgn teriak..
"yee.. Bagaimanapun aku cewek harus tetep bisa jaga image sebagi wanita yg tumbuh dgn budaya timur." jawab aruni beralasan.
"heemmmm.. Preeett..!! Najong banget.." mila menoyor pala aruni..
Keduannya pun larut dalam candaan menunggu kantuk menjeleng.
Dan mila memutuskan untuk nginep malam ini..
Entah. Banyak banget hal2 yg jdi obrolan. Begitulah cewek kalau sudah dlm kamar ada temannya pasti ngrumpi soal cowok.. ga. Gumam prana dlm lamunannya..

Opera klambi anyar (cerita lucu berbahasa ngapak)

Dina bada (lebaran) tinggal ngetung dina. Jendil anake you karwek wes geris njaluk tuku klambi anyar. Smntra mboke yu karwek dewek durung ana duit coz mang tarban lanange yu karwek durung oleh duit. Ngasabe sbg tukang es lgi sepi apa maning nang wuln puasa iki.
Ning suatu dina. Sekitar jam4 sore. Jendill balik2 dolan ngoseh nang arepe latar kro nangis nggoar2.
Yu karwek sing agi msk nang buri langsung mlayu nang arep krungu bekerane anake si jendil
"kening apa ci kie boch balik2 dolan ka ngadat kya kue. Ding apa ci koen" kro marani ngromyah2 tngn tngne nyekel irus kro tngn kie uleg2.
"kaeh somad ta wes tuku badaan aku si kpn tukune? Pokoke ngesuk nang pasar tuku klambi anyar" jwb jendil msh nangis kro ngoseh.
"nang pasar2 tuku klmbi anyar nganggo apa? Wong bapake koene bge ngasabe gabuk" kro mletak endase nggo irus.

Jendill nangise nmbah mbeker....
"emaaaaa ta nakal.,.!!"
c jndill njukut watu trz d'batkna ning simbok...!
Simbok ra trma..
"e eh...y kye bocah..wani kro wong tua...ky ra d'skolana bae..! (pdhal mang ra d'skolana),kro mletukna irus ping pindone. . . .endil tambh ngsek,."huhuhu..,bpane blik smboke nakal..huhuhu"
kro ngelus" ends sng ts dpntung...
  Mboke ngliwing kro ngglendeng..
"dsar ka kae si somad anake casmad,pntere manas"i anake nyong bae...durung ngrti apa rasane d'jeburna banyu ume
Bpake jendil e blik kro drong grobag es,kringe e pating cletik se'apel2...
"ndil kening apa endase pd bnjut ky kwe"kro ngileng2 ndase..
"dpentung semb0k papah"jendile jwb kro kamise2gn....
b ky apa..?ea kyong Q ta enek..waduukk..!"
 ehem ehem mang casmad marani
"yu gning rika nyebut2 aku kro anake aku. sampean enek enek ja gawa tangga owh " nuding2 
Smbokpun mnjwb prtnyaan mang csmad...
"eh...ora kang...Q ta lg enek dwek kro anake..young njaluk klambi bdaan ngante ngoseh" ky kae..Q dan sewot blih...?
Rika ta ea uez ayem..
Anak uez nyandang kabeh...Ari bpane c jndill ta yong usaha ge pdu olih go skilo bulog,kdang pan buka pge kder.....hikz,.."
kro mbrebes mili kandane. .
  lah nyong lanange rika ta angel di jak ngasb nyuyad rongsok ra gelem suka milih dgng es. jre sungkn kotor. padahl lumyn.

Novel Percintaan Gita Cinta dari SMA Diangkat ke Panggung

Cerita novel Gita Cinta dari SMA yang sangat populer tahun 1979, yang juga telah ditayangkan sebagai cerita bersambung di rubrik “Oase” Kompas.com, diangkat ke dalam drama musikal.

Cerita cinta sepasang remaja SMA bernama Galih dan Ratna ini menjadi latar kisah yang pernah diangkat ke layar lebar dengan pemeran Rano Karno (Galih) dan Yessi Gusman (Ratna) pada awal tahun 1980-an.

Kini, cerita novel itu diangkat ke panggung drama musikal berjudul Gita Cinta The Musical di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, pada 19-22 Maret 2010.

Dalam panggung musikal itu, tokoh Galih dan Ratna akan diperankan oleh Mario “Kahitna” dan Mytha “Mamamia 2007 “.

Pertunjukan ini sesuai dengan isi novel Gita Cinta dari SMA tentang kisah cinta yang terlarang antara Galih Rakasiwi dan Ratna Suminar lantaran cinta mereka terhalang oleh perjodohan dan norma keluarga.

Galih Rakasiwi, anak sekolah yang miskin bersahaja tetapi pandai, ganteng, pintar bermusik dan jago membuat puisi, serta selalu naik sepeda ke sekolah, tiba-tiba jatuh hati kepada Ratna Suminar, murid baru pindahan dari kota lain, yang merupakan seorang anak yang cantik dan kaya.

Mereka bersekolah di sebuah SMU dengan guru-guru yang unik. Ada guru Sejarah (Ary Kirana) dengan gayanya yang ketus. Ada juga guru Olahraga (Indra Bekti) yang konyol.

Karena keramahannya, Ratna langsung punya banyak teman dekat. Ratna pun menjadi rebutan para lelaki penebar pesona di sekolah tersebut, antara lain, Anto (Judika) yang selalu sibuk membukakan pintu mobil untuknya setiap pulang sekolah. Namun, Ratna justru menyukai Galih, apalagi ketika melihat permainan basket Galih yang begitu hebat. Sayangnya, Galih justru acuh tak acuh terhadapnya, malah cenderung seperti tak peduli.

Sebenarnya, Galih menyukai Ratna. Namun, Galih tidak mempunyai keberanian untuk mendekati Ratna karena merasa mempunyai perbedaan sosial. Berkat bantuan teman-teman Ratna dan Bibi Kantin (Tike “Extravaganza”), akhirnya Ratna berhasil mendekati Galih, dan hasilnya mereka pun berpacaran.

Kemesraan mereka dilalui dengan berpacaran naik sepeda sampai ke acara perkemahan yang diadakan oleh sekolah. Di tepi danau, mereka berjanji sehidup-semati melalui cara melempar batu ke seberang danau.

Namun, tindakan gegabah Galih ini mengakibatkan hal fatal, batu yang mereka lempar tidak sampai ke seberang danau. Ini mencerminkan sikap ayah Ratna terhadap hubungan mereka berdua!

Ayah Ratna (Surya Saputra), yang sangat menjunjung harkat dan martabat, sangat menentang hubungan mereka. Kekerasan ayah Ratna justru dimanfaatkan oleh Anto yang sakit hati karena ditolak Ratna. Anto beberapa kali mengadukan kepada ayah Ratna tentang pertemuan Galih dan Ratna yang akhirnya menyebabkan ayah Ratna memarahi anaknya dan mengusir Galih.

Pertentangan ini sebenarnya tidak disetujui oleh Ibu Ratna (Uci Nurul) dan adik dari ayah Ratna, Mbak Ning (Sita Nursanti). Mbak Ning sendiri bahkan juga pernah mengalami hal yang sama dengan Ratna. Kisah cinta Mbak Ning juga ditentang oleh ayah Ratna karena perbedaan sosial di antara mereka.

Usaha Mbak Ning secara diam-diam untuk mempertemukan Galih dan Ratna pun mengalami hal buntu. Tidak hanya itu, Anto pun melakukan usaha pengecut dengan mengeroyok Galih. Untungnya Galih masih bisa diselamatkan oleh temannya.

Singkat cerita, pada saat kelulusan sekolah, Galih dan Ratna terpilih sebagai siswa teladan. Ratna ingin hadir tetapi dilarang oleh ayahnya.

Walau demikian, Ratna berhasil datang dan naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan. Namun, Ayah Ratna lagi-lagi mengetahui rencana ini dari Anto lalu menyusul kemudian menarik Ratna untul pulang. Terjadi keributan, dan Ratna tetap diseret pulang.

Gita Cinta The Musical merupakan pertunjukan drama musikal hasil kolaborasi karya Maera Hanafiah (produser), Sulung Landung (asisten produser), Ari Tulang (koreografer), Dian Hp (komposer) yang berhasil mementaskan kisah cinta Galih dan Ratna ke atas panggung drama dengan berbagai macam seting dan latar belakang penuh kejutan dan kekonyolan yang tentu saja dibalut dengan nyanyian sepanjang pertunjukan sebagai pengganti dialog. Tak ketinggalan pula, bumbu cinta dan haru menjadi pelengkap konser drama musikal yang sarat edukasi tersebut.

2.1.12

Dengan menyebut nama cinta (seberapa kuat untuk bertahan)

 capster pertama.

Mendung langit sore itu, seakan mendukung dn turut merasakan atas kehancuran hati utari. Ia tak bisa apa apa hanya air mata yg terus bergulir disela2 matanya.
Semakin pekat dan hitam awan yg menutupi langit, petir dn kilat pun riuh.
Dijendela kamar utari trpaku dgn mata nanar memandangi selembar undangan pernikahan irwan dan fatma. Yg tak lain dn bukan adlh sahabt dn pacarnya.
Sungguh sakit memang kenyataan yg di hadapi utari. Ia bagai menelan pil pahit atau mungkin racun sekalian..
"aaaaagrh.... Tega kamu wan, tega kamu fat.. Aku bnar2 gak menyangka kalian sekejam itu. Inikah arti cintamu wan! Ini yang namanya teman fat.! Kalian berdua benar benar bangsaaat..!" rutuk utari dgn tangisan yang berderai, brbarengan hujan yg telah merinai brsama kilat yg menyambar..
Tiba tiba utari trbangun dri tidurnya. Wajahnya penuh dgn keringat. Ia trengah dan bingung atas mimpi yg baru saja dijalaninya.
Mengapa masa lalu itu tiba2 kembali dlm mimpinya.. Pikir utari.
Jeda kemudian ia branjak dri kasurnya, sebelumnya ia menoleh ke kanan memandangi sosok yg telah pulas dan tenang. Sosok itu adalah rudi yang sudah 27th ini menjadi suaminya. Lelaki yg telah membantunya tuk bangkit dri keterpurukan hidup karena cinta, kurang lebih 28th yang lalu..
Kemudian utari beranjak berdiri meninggalkan kamar tidur tuk mengambil segelas air tuk minum. Ternyata mimpi itu membuat dirinya banyak brkeringat dan lelah kehabisan cairan.

 Siang hari itu cuaca begitu terik. Mentari benar benar terasa panas menyengat kulit. Seorang gadis mengenakan rok panjang ala gypsi dgn atasan kaos yg di padu swetter tipis brwarna merah jambu trdiam di halte daerah brebes kota. Ia hendak berangkat ke kampusnya yg brada di kota tegal, hri itu kuliah memang masuk siang.
Wajah gadis itu tampak resah dn suntuk karna bus yang ia tunggu tak kunjung datang..
"huufth.. Lama bener ci. Akunya yang telat pa kecepetan ya? Kayaknya enggak deh." rutuknya dgn sebal.
"hri ini para supir buz lgi pada demo neng. Jadi gak ada yang oprasi. Dri pada sia2. Dn telat mending naik ojek aja tuh.." jawab seorang laki2 paruh baya tnpa menoleh dan masih asik dgn membaca korannya.
"masa si pak? Emang demo apa an?" tanya gadis itu.
"ya apa lagi kalu tentang harga bbm."
gadis itu trdiam wajahnya makin kelihatan bete. Ia mengeluarkan handpone dari dlm tasnya. Kemudian menekan tombol kaypad untuk menghubungi seseorang. Belum sempat ia menelpon seorang pemuda dgn motor ninja rxnya menyapa "ARUNIkan." ucapnya pendek.
Gadis yg trnyata bernama aruni itu trkejut dan heran
" ia, maaf mas ini siapa ya?" tanya aruni masih bingung dengan pikiran yg menerka nerka.
Laki2 itu turun dari sepeda motornya dan branjak mendekat baru saja mau bersuara tuk menjawb pertanyaan aruni tiba2 dikejutkn dgn nada tanda pesan masuk dri handpone aruni.
"maaf, ada sms." ucap aruni. Pemuda itu cuma mengangguk pelan. Arunipun membuka isi pesan yg ternyata dari mila sepupu sekaligus temannya.
Ni sory ya say, aku gak bisa jemput. Doni ngajakin jalan. Hee. Tpi tenang bakalan ada tumpangan gratis dari seseoran. Oh ya namanya Andre. Temen doni. Tadi aku yang nyuruh dia buat jemput ngaterin kamu..
"ni anak ada ada aja. " gumamnya pelan.
 Aruni terdiam sesaat ia tak tahu harus bgimana untuk ngomong.
Pemuda itupun tak kalah canggung dan bingung, akhirnya ia menyodorkan tanganya " aku prana. Temannya doni.." ucapnya trbata.
Arunipun menjabat tangannya " ia. Udah tahu, aku aruni lengkapnya aruni putri." ucapnya.
"gimana mau barengan. Coz aku juga searah mau beli softwere."
"emm.. Maaf ya jdi ngrepotin, mila emang gitu orangnya" jawab aruni malu malu.
"santai aja lgi. Aku yang mengajukan diri kok, yah sekalian buat teman lah biar gak sendirian"
aruni terdiam mendengar ucpan prana demikian. Ia brfikir kalau prana ada maksud gak baik padanya.
" eh.. Jangan negatif tingking dulu. Aku gak ada maksud pa apa kok," kembali prana bersuara. Sepertinya dia tahu apa yg difikirkan aruni dlm keterdiamannya.
"ya udah yuk nanti telat lho" ajak prana.
Mereka brdua pun melangkah menaiki sepeda motor, namun aruni masih gak percaya ia memperhatikan sepeda motor prana dan mencatat nomor platnya. Prana tambah heran dan gak ngerti.
"masih gak percaya? Kamu tuh lucu yah.. Ya sudah kalau kamu ragu. Aku jga gak maksa kok"
" ya enggak. Cuma buat jaga jaga aja" jawb aruni pendek.
Terserah kamu deh," prana sedikit gusar dan sebel krena merasa terintimidasi.
"ya udah yuk. Jalan" ucap aruni sembari naik di blakang"
"dasar aneh" gumam prana sambil mensetater motornya.
"apa kamu bilang" tukas aruni yg ternyata dengar gumamannya.
"enggak.. Orang gak ngomong apa apa kok" jawb prana.
Motor yg ditumpangi prana pun melaju meninggalkan halte menuju kearah timur.. 

kerikil di atas bantal & mimpi di atas awan

KERIKIL DI ATAS BANTAL

lelaki dengan sejuta mimpi
berwajah murung kala mlm merundung
gundah, resah, takut kian berkecamuk.
ada mau, tpi enggan.

 selalu berteman sepi
tidur menjadi musuh tk terkalahkan
sakit di kepala: perang akal dan rasa
apa lagi cinta. sudah lupa

 indah dn manisnya.
terbuang jauh enth dimana
sahdunya rindu mencekam nan nikmat
luruh bersama air mata.
lelaki yg resah.

 dilema memandang.
krikil di atas bantal.
untuk apa tidur?
mimpi yg dinikmati menjadi bomerang sendiri..

Mimpi diatas awan.

 Sepertinya enggan. Selalu berubah ubah arakan.
Trbawa angin kemana mendampar.
Mengejarmu semakin jauh. Secepat waktu meneduh, lgi lgi hilang. Menjelma titik titik air hujan.
Haruskah ku terbang? Menempatimu bersama senang.
Mungkin mimpi ini tiada arti.
Menciptakn beribu kecewa dlm sesal
apakh aku yg tak pasti.?
Tekad tak sebulat purnama?
Tak sekokoh karang dilautan?
Semua jdi tanya dlm seribu harap dn gundah.
Langkah mundur jdi tujuan
kapan hdp dpt kurubah?
Kalau niat dn ingin tak pernah berkiprah.
Mimpi diatas awan bak layang layang tak bertuan.
Terombang ambing hingga hilang.
Kasihan...